Semakin berkembangnya dunia penerbangan di Indonesia dalam beberapa
tahun belakangan ini memperlihatkan masih besarnya potensi bisnis yang
ada di industri ini. Setiap maskapai baik yang memiliki tujuan
penerbangan ke seluruh Nusantara maupun maskapai yang melayani rute-rute
perintis terus berpacu untuk dapat menjalankan dan mengoptimalkan roda
bisnis mereka. Saat ini tercatat lebih dari 20 maskapai yang beroperasi
di Indonesia dan setiap maskapai tersebut harus dapat melakukan
pengambilan keputusan yang tepat untuk pengembangan bisnis mereka di
masa yang akan datang. Setiap elemen yang ada pada maskapai saat ini
seperti: logistik, operasi, penjualan, persediaan, keuangan, akuntansi,
pembelian, produksi dan sumber daya manusia harus dapat saling
terhubung dan terintegrasi sehingga proses bisnis maskapai tersebut
dapat berjalan secara optimal.
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi manajemen
bisnis yang memudahkan pengelolaan bisnis secara terintegrasi. Dewasa
ini perusahaan memperhitungkan ERP sebagai bagian penting dari suatu
organisasi. ERP mengintegrasikan berbagai sistem informasi di dalam
perusahaan. ERP mampu menyediakan informasi secara real-time tentang
proses bisnis inti perusahaan seperti produksi, order processing, dan
inventory management. ERP memantau sumber daya perusahaan seperti uang,
bahan mentah, kapasitas produksi, dan pegawai. ERP dipergunakan untuk
mengelola status komitmen bisnis yang dibuat misalnya customer orders,
purchase orders, and employee payroll. Dengan ERP data dapat dimasukkan
ke dalam sistem dari berbagai departemen (manufacturing, purchasing,
sales, accounting, dsb.) ERP mengelola data secara sentral sehingga
hanya perlu sekali saja memasukkan data untuk selanjutnya dimanfaatkan
oleh berbagai proses bisnis lainnya. ERP melancarkan arus informasi yang
berjalan lintas fungsi di dalam organisasi sampai kepada hubungan
dengan para stake holder di luar perusahaan.
Pada awalnya ERP berfokus untuk otomasi fungsi-fungsi back-office
misalnya seperti akuntasi dan keuangan, pembelian (pengadaan
procurement) dan pergudangan, logistik produksi dan perawatan, sales dan
distribusi, dan penggajian dan kepegawaian. Kemudian fungsi
front-office juga dimasukan ke dalam ERP seperti CRM (Customer
Relationship Management) dan SRM (Supplier Relationship Management).
Penerapan teknologi internet portal di dalam ERP memungkinkan perusahaan
melakukan berbagai ragam kolaborasi. Baik kolaborasi antar pegawai di
dalam perusahaan maupun kolaborasi perusahaan dengan para rekan
bisnisnya. Perkembangan selanjutnya ERP juga memasukkan/mengintegrasikan
komponen BI (Business Intelligence) dan Management Cockpit. Dengan
komponen seperti itu maka ERP dapat menjadi satu solusi komplit untuk
menjawab kebutuhan sistem informasi yang terintegrasi bagi perusahaan.
Pada intinya ERP menolong perusahaan untuk bekerja lebih efisien
dengan meminimumkan (atau bahkan menghilangkan) halangan arus informasi
antar unit kerja. Selain itu solusi ERP dapat:
- Memberikan pandangan global, real-time akan data/informasi yang bisa dimanfaatkan secara proaktif untuk pengambilan keputusan dan mendorong perbaikan.
- Meningkatkan kepatuhan kepada standar peraturan sistem keuangan dan mengurangi resiko.
- Mengotomasi operasional proses bisnis initi misalnya seperti lead-to-cash, order-to-fulfillment, procure-to-pay, dsb.
- Meningkatkan layanan pelanggan dengan menyediakan satu sumber untuk penagihan dan relationship tracking.
- Mengeliminasi redundansi pada proses dan sistem informasi sehinga secara menyeluruh dapat menurunkan biaya operasional.
- Meningkatkan kualitas kerja dengan mengimplementasikan best practices yang ada di dalam sistem ERP.
No comments:
Post a Comment