Proses Sistem Informasi dan e-Business Pada Bank
PENDAHULUAN
Proses
bisnis dan sistem informasi ini merupakan suatu hal yang sangat
penting, apalagi pada zaman sekarang ini, tanpa proses serta sistem
informasi yang baik, perusahaan otomatsis akan mudah bahkan usianya
tidak lama akan harus gulung tikar.
Proses
bisnis adalah aliran kerja dari bahan baku, informasi, dan pengetahuan.
Proses ini menunjukkan cara yang unik dimana perusahaan
mengoordinasikan pekerjaan. Para manajer perlu memerhatikan proses
bisnis karena mereka menentukan seberapa baik perusahaan dapat
menjalankan bisnisnya, sehingga sumber yang potensial dari keberhasilan
atau kegagalan strategi. Sistem informasi adalah proses meningkatnya
bisnis yang terletak pada inti bisnis.
Membangun
system informasi memang membutuhkan biaya yang besar. Namun hal itu tak
sebanding dengan dampak penghematan yang besar dan efesiensi kerja yang
didapatkan. Semua yang kegiatan baik dari dalam perushaan (opersaional)
maupun dari luar perusahaan (penjualan) menggunakan system informasi.
System infomasi juga membuat perusahaan dapat lebih meningkatkan
profitnya. Dalam suatu perusahaan yang besar,system informasi merupakan
menu wajib yang harus ada pada setiap perusahaan. System infomasi sangat
membantu perusahaan pada saat era globalisasi ini.
Bisnis elektronik atau e-business merupakan
penggunaan teknologi digital dan internet untuk menjalankan proses
bisnis utama perusahaan dalam pengelolaan internal perusahaan dan untuk
koordinasi dengan pemasok dan rekan bisnis lainnya. Perdagangan elektronik atau e-commerce adalah
bagian dari e- business yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan
barang dan jasa melalui internet, meliputi aktivitas yang menunjang
transaksi pasar, seperti periklanan, pemasaran, dukungan pelanggan,
keamanan, pengiriman, dan pembayaran. E-governmentmengacu
kepada aplikasi internet dan teknologi jaringan untuk secara digital
memungkinkan hubungan pemerintah dan agen sektor publik dengan
masyarakat, bisnis, dan perpanjangan pemerintah lainnya.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang akan dibahas selanjutnya yakni;
1. Konsep dasar Sistem Pemrosesan Transaksi
2. Peranan Sistem Pemrosesan Transaksi dengan Online Banking
3. Implementasi SMS-Banking pada Bank
5. SMS Banking sebagai suatu Sistem Informasi
6. Manfaat dan Risiko Sistem Pemrosesan Transaksi dengan Online Banking
7. Upaya Mengurangi Risiko layanan SMS-Banking
Kegunaan Diharapkan
dalam penyusunan makalah ini dapat memperkaya wawasan serta pemikiran
mengenai Sistem Informasi secara umum dan Sistem Pemrosesan Transaksi
khususnya dengan kajian penelitian. Sehingga hasil penyusunan yang
dituangkan oleh penulis diharapkan dapat memberikan sumbangan yang
positif bagi semua pihak.
LANDASAN TEORI
Sistem
informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas,
teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk
mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin
tertentu, Menurut Mc leod memberikan sinyal kepada manajemen dan yang
lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting
dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
Sistem
Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan
informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk
menampilkan informasi, Salah satu bagian sistem informasi yaitu sistem
pemrosesan transaksi/transaction processing system (TPS). Sistem
pemrosesan transaksi merupakan subsistem input yang mempunyai peranan
penting dalam aktivitas organisasi dengan cara mengumpulkan data dari
sumber– sumber baik dari dalam maupun dari luar lingkungan perusahaan,
dan mentransformasikannya kedalam database.
Transaction
Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi
yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk
transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS
menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus
mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem
komkputer secara manual. Sistem pemrosesan transaksi sangat penting
karena merupakan dasar sistem bisnis yang melayani level operasional
dalam organisasi. Output dari sistem ini akan menjadi input bagi
sistem-sistem yang berada pada level manajemen dan level strategis.
Setiap proses bisnis dimulai dari saksi, sehingga sistem pemrosesan
transaksi yang ditempatkan oleh suatu perusahaan akan mempengaruhi
proses bisnis yang dijalankan.
Peranan
Sistem Pemrosesan Transaksi terhadap Online Banking Proses transaksi
online, atau OLTP , merujuk pada sistem yang memfasilitasi dan mengatur
aplikasi berorientasi pada transaksi, biasanya untuk entri data dan
media proses transaksi. Istilah ini terkadang dwimakna; beberapa
memahami sebuah “transaksi” dalam konteks komputer atau database
transaksi, sementara yang lain dalam menentukan persyaratan bisnis atau
transaksi komersial. OLTP juga telah digunakan untuk merujuk kepada
proses di mana sistem untuk segera merespon permintaan pengguna.
ATM
untuk sebuah bank adalah contoh dari sebuah proses transaksi aplikasi
komersial. Termasuk aplikasi perbankan elektronik, pemrosesan order,
karyawan, sistem e-commerce, dan eTrading, Salah satu pemrosesan
transaksi dengan sistem online adalah SMS-Banking yang tidak lain
merupakan bentuk perwujudan pertama kali dari Mobile Banking (m-banking)
dengan didasari prinsip Internet Banking, yakni merupakan salah satu
bentuk electronic channel yang memungkinkan nasabah mengakses bank serta
melakukan transaksi perbankan dalam hitungan menit kapanpun waktunya
dan dimanapun tempatnya dengan mengunakan perangkat telepon seluler yang
dimiliki seperti halnya melakukan transaksi di anjungan tunai (ATM),
namun tanpa layanan tansaksi penarikan uang tunai. Terdapat beberapa
pilihan untuk dapat melakukan transaksi melalui SMS-Banking yang
disesuaikan dengan kemampuan perangkat telepon seluler maupun SIM-Card
yang digunakan nasabah, diantaranya adalah:
-
Lewat SMS biasa, transaksi dilakukan melalui pesan SMS dengan kode tertentu ke nomor khusus yang telah disediakan oleh bank.
-
Lewat menu SIM Toolkit, yakni menu sudah terimplementasi pada suatu SIM-Card, misalnya: Satelindo@cces, M3Acces, Life in hand (Pro-XL), Navigator64 (Telkomsel),
-
Lewat aplikasi Java, perangkat telepon seluler nasabah harus berteknologi
Java
dan terlebih dahulu harus menginstal aplikasinya yang disediakan oleh
bank bertalian. Pengiriman transaksi dilakukan melalui SMS namun tidak
lagi diharuskan mengirim kode-kode tertentu.
Dari
ketiga cara tersebut di atas, hanya cara pertama yang paling fleksibel
dan bisa digunakan oleh semua perangkat telepon seluler dan SIM-Card.
SMS-Banking mulai ramai dipergunakan di Indonesia sejak tahun 2001
seiring dengan berkembang pemikiran para pengelola bank untuk memanjakan
para nasabah sehingga menawarkan berbagai upaya untuk mempermudah
nasabah melakukan transaksi, diantaranya adalah menawarkan layanan yang
dapat melakukan transaksi perbankan tanpa perlu menggeser posisi dan
hanya dengan memanfaatkan perangkat telepon seluler yang telah dimiliki.
Pembahasan dan isi
Implementasi
SMS-Banking pada Bank, Layanan distribusi Bank ditinjau dari aspek
keamanan bertransaksi, SMS Banking sebagai suatu Sistem Informasi
Sejalan
dengan perkembangan peranan teknologi informasi (TI) pada era ini,
keberadaan SMS-Banking di lingkungan Bank semata-mata bukan lagi sekedar
sebagai alat bantu dalam proses bisnis terutama berkaitan dengan
memberikan pelayanan terbaik bagi para nasabah namun juga sebagai faktor
pemampu bagi
menjalankan
proses bisnisnya. Keberadaan SMS-Banking telah memampukan berbagai
layanan dapat untuk mendapatkan berbagai layanan perbankan Bank yang
sebenarnya keberadaan rangkaian jaringan outlet fisik tersebut dibatasi
oleh ruang/jarak dan bahkan waktu.
Kehadiran
SMS-Banking juga telah semakin memampukan Bank menghadirkan bisnis baru
maupun layanan perbankan berupa e-commerce (misal: pembelian
pulsa/tiket dan barang di toko, payment point) sehingga hal ini tentunya
semakin memperkokoh kemampuan memasuki era e-payment.
Ditinjau
dari aspek karakter, secara umum terdapat dua kriteria karakter nasabah
suatu bank yaitu nasabah high touch (dalam melakukan transaksi ingin
dilayani secara langsung oleh petugas bank) serta nasabah high tech
(ingin melakukan transaksi sendiri secara elektronik). Keberadaan
SMS-Banking apabila ditinjau dari karakter nasabah dengan demikian
tentunya semakin memperkokoh pula kemampuan Bank untuk menghadirkan
layanan perbankan elektronik bagi nasabah berkarakter high tech.
Eksistensi
SMS-Banking sebagai suatu teknologi informasi yang dimanfaatkan sebagai
solusi bisnis sebenarnya hanya merupakan salah satu komponen dari suatu
sistim yang lebih kompleks dan sering disebut sebagai sistim informasi
(IS). Sebagai suatu sistim informasi, sebenarnya masih terdapat dua
komponen utama lainnya agar keberadaan SMS-Banking sebagai solusi bisnis
dapat berjalan sebagaimana mestinya dan dapat mewujudkan apa yang
diharapkan yaitu bisnis proses serta people.
IS
specialist sebagai orang yang mengetahui bagaimanakah keberadaan bisnis
proses layanan perbankan dapat menterjemahkannya menjadi suatu sistim
informasi, serta pihak yang terakhir adalah system user yakni
memperhatikan kebutuhan para nasabah terutama adalah para nasabah Bank
berkarakter high tech. manfaat dan Risiko Sistem Pemrosesan Transaksi
Online Banking Terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh oleh para
nasabah pengguna layanan SMS-Banking, yaitu:
-
Transaksi dapat dilakukan setiap waktu di setiap tempat selama perangkat telepon seluler nasabah terkoneksi dengan jaringan operator telepon seluler bertalian.
-
Tidak perlu antri di kantor Bank ataupun di ATM untuk melakukan transaksi
perbankan non-tunai, sehingga sangat menghemat waktu, biaya dan tenaga.
-
Praktis (tidak perlu membawa uang tunai) dan terhindari dari risiko kehilangan
harta
benda maupun nyawa karena membawa uang tunai untuk keperluan transaksi
pembayaran dalam jumlah besar Tarif yang relatif terjangkau dan relatif
mudah penggunaannya.
-
Mendapatkan SMS konfirmasi apabila saldo transaksi lebih dari satu juta rupiah.
Beberapa kelemahan yang dapat dialami oleh seorang nasabah, yaitu:
-
Kecepatan data saat melakukan transaksi yang terbilang cukup lambat
terutama
pada jam-jam sibuk maupun jam-jam dimana traffic-nya cukup tinggi,
misalnya pada saat server bank sedang melakukan proses tutup buku.
-
Dapat menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup suatu kegiatan usaha,
misalnya usaha penjualan pulsa elektronik prabayar.
-
Bahaya keamanan yang bersumber dari aspek non teknis ketika ada pihak
ketiga
yang mengetahui nomor pin pengguna SMS-Banking. Pihak ketiga tersebut
dapat muncul dari operator telepon seluler maupun orang terdekat nasabah
sendiri.
-
Pemrosesan transaksi dijalankan dalam dua jenjang, yakni proses transaksi di
server
milik operator dan proses transaksi di server milik bank. Apabila salah
satu server mengalami masalah/ down maka akan terjadi kesulitan dalam
pembuktian mengenai adanya transaksi lewat telepon seluler.
-
Tidak menutup kemungkinan keberadaan SMS-Banking is not user
friendly bagi para nasabah berusia lanjut.
Upaya Mengurangi Risiko layanan SMS-Banking
-
Menggunakan layanan SMS-Banking secara hati-hati, tidak disembarang tempat serta mengamankan dengan baik data-data pribadi yang penting sehingga tidak diketahui oleh orang yang tidak berhak. Pentingnya menjaga data-data pribadi dan bagaimana menjaganya.
-
Diupayakan tidak menggunakan layanan SMS-Banking di saat peak hours bank maupun pada waktu dimana traffic cukup tinggi, misal di saat-saat jam tutup kantor karena kemungkinan server bank sedang melakukan proses tutup buku harian, pada jam-jam menjelang pergantian bulan karena kemungkinan server bank sedang melakukan proses tutup buku bulanan maupun tahunan.
-
Melakukan pengecekan saldo sebelum maupun setelah melakukan transaksi,
selanjutnya bandingkan besar nilai transaksi dengan selisih saldo pada pengecekan awal dengan saldo pada pengecekan akhir.
-
Menerapkan digital signature untuk SMS yang ditujukan ke nomor tertentu,
yakni
menggunakan kunci publik (dimiliki oleh bank) dan kunci privat
(dimiliki oleh nasabah) yang digunakan oleh perbankan untuk melakukan
verifikasi di awal transaksi.
Kesimpulan
SMS-Banking
telah memampukan untuk menghadirkan pelayanan perbankan dalam genggaman
tangan para nasabah terutama nasabah berkarakter high tech.
Kehadirannya juga semakin memampukan dalam menjalankan bisnis di era
e-payment
dan menangkap berbagai peluang yang ada di bisnis e-commerce. Untuk
menjaga keamanan transaksi, nasabah diberikan berbagai unsur proteksi
yang berlapis-lapis, yaitu antara lain: nomor SIM card sebagai ID
nasabah, nomor rekening sendiri harus didaftarkan, transaksi hanya dapat
dijalankan dari nomor SIM card yang terdaftar, ada limit transaksi per
hari, serta transaksi diverifikasi dengan menggunakan PIN. Seluruh
proses transaksi SMS Banking dilakukan secara otomatis oleh sistem
komputer tanpa intervensi manusia (straight through processing/real time
online).
Saran
SMS
Banking masih memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi suatu
kekuatan yang luar biasa, apabila dikolaborasi dengan outlet pelayanan
dari perusahaan lain terutama non perbankan yang memiliki jangkauan
pelayanan hingga daerah pelosok sebenarnya dapat menjadi suatu kekuatan
raksasa untuk menghadirkan mesin tarik uang tunai ataupun mesin setor
tunai bagi nasabahnya di daerah pinggiran maupun pelosok, sehingga
tentunya akan membuka peluang pula bagi Bank untuk memperluas base
customer-nya hingga daerah pelosok.
Kepada
para nasabah sebaiknya tetap berhati-hati ketika melakukan transaksi
online. Sama halnya dengan internet banking, perhatikan alamat https
untuk menandakan security dari info yang akan Anda kirim saat melakukan
login.
Daftar Referensi
http://ebusiness.com
No comments:
Post a Comment